26 Sep Lupakan Apple vs FBI: Whatsapp Telah Mengaktifkan Fitur Enkripsi
Sekitar bulan Maret lalu, Amerika Serikat, terutama di Silicon Valley dihebohkan berita mengenai “perang” antara Apple dengan FBI yang terkait dengan permintaan FBI untuk membuka (unlock) iPhone dari seorang penembak massal. Penolakan dari Apple untuk melayani permintaan FBI tersebut memicu perdebatan seru mengenai privasi dan keamanan di era digital ini. Namun tiba-tiba bulan pada April lalu, di sebuah kantor kecil di Mountain View, California, tiga orang pria membuat berita Apple vs FBI tersebut menjadi seperti sebuah masalah kecil saja.
Mountain View, California adalah markas dari Whatsapp, sebuah instant messenger yang kami cukup yakin anda semua gunakan. Lebih dari satu milliar orang bertukar pesan, menelepon, mengirim foto dan bertukar video melalui layanan mereka. Hanya Facebook (yang juga merupakan perusahaan induk dari Whatsapp) yang memiliki pengguna lebih besar dalam industri jaringan komunikasi. Dan sejak saat itu, para pendiri Whatsapp, Brian Acton dan Jan Koum, bersama dengan rekan mereka yang adalah seorang programmer dan cryptographer, Moxie Marlinspike, menyatakan bahwa perusahaan mereka telah menciptakan enkripsi dari ujung ke ujung untuk semua bentuk komunikasi di jaringan Whatsapp.
Ini berarti bahwa apabila pengguna Whatsapp memiliki versi terakhir dari aplikasi ini, maka semua bentuk pesan, foto, video dan telepon di antara mereka akan terenkripsi secara otomatis. Dan enkripsi ini berlaku untuk semua jenis alat yang menjalankan aplikasi ini, mulai dari iPhone, Android, Windows phone hingga Nokia versi lama. Dengan enkripsi ini, bahkan pihak Whatsapp pun tidak akan dapat membaca data yang melewati jaringan mereka. Dengan kata lain, Whatsapp tidak akan dapat melayani permintaan dari pihak berwenang sekalipun mereka membawa perintah pengadilan paling tinggi untuk membuka data yang lewat di jaringan mereka.
“Menciptakan produk yang aman sebenarnya membuat dunia yang juga lebih aman, walaupun banyak orang yang bekerja sebagai penegak hukum kemungkinan tidak akan setuju dengan kenyataan ini”, kata Acton, yang adalah karyawan nomor 44 di Yahoo sebelum akhirnya mendirikan Whatsapp di tahun 2009 bersama rekan nya, Koum. Menurut Acton, dengan adanya enkripsi, setiap orang dapat menjalankan bisnis atau berbicara dengan dokter tanpa khawatir akan ada yang mencuri dengar. Dengan enkripsi, tambahnya lagi, anda dapat menjadi seorang whistleblower tanpa perlu khawatir.